Fajar, Irscat dan Nanang foto bersama selepas menerima Awarding |
Dua orang mahasiswa Teknik Informatika STMIK DCI kembali menorehkan prestasi luar biasa. Muhamad Irscat Faisal dan Fajar Ihsana berhasil memperoleh Juara 1 dalam Kompetisi WORDPRESS CASE COMPETITION 2024 tingkat Nasional.
WordPress
Case Competition adalah sebuah perlombaan dibidang SEO, Design, dan Web
Developer. Kompetisi ini berfokus pada
pembuatan Website Company Profile yang ditujukan untuk sebuah
perusahaan. Kegiatan ini dapat diikuti oleh masyarakat umum dengan usia mulai dari
17 -25 tahun di seluruh Indonesia dan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
dan mengasah kemampuan dibidang WordPress Developer.
Kompetisi
diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya dengan tujuan untuk menguji
kemampuan mahasiswa dalam mendesain dan mengimplementasikan ide, kreativitas
dan solusi dalam membangun website berdasarkan Study Case. Disamping itu mengajak
para peserta mengembangkan industri digital di Indonesia melalui penggunaan
WordPress serta berkontribusi dalam dunia digital di Indonesia.
Kompetisi
yang mengusung tema “SERVING SUPERIOR FUTURETALENT FOR DIGITAL INDUSTRY IN
SOCIETY 5.0 ERA” denga sub tema AGRICULTURE ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kampus di seluruh Indonesia. Kegiatan diawali dengan
registrasi dan penyisihan pada tanggal 1 Juli
- 25 Agustus 2024. Dilanjutkan dengan tahap penilaian karya sampai
dengan tahapan semi final sebanyak 86 tim pada tanggal 26 Agustus 2024 dan yang
babak final tanggal 7 september hanya menyisahkan 10 tim yang berasal dari
Universitas Negeri Surabaya, Universitas Telkom Surabaya, Politeknik Negeri
Malang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Politeknik Elektronika Negeri
Surabaya, Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Negeri Malang,
Universitas Negeri Jember dan beberapa kampus lainnya salah satunya STMIK DCI.
Pada
tahapan final peserta mempresentasikan karya dengan demontrasikan website dalam mode
desktop dan mobile selama 10 menit dan sesi pengujian selama 15 menit dihadapan
4 juri dan pakar. Adapun bobot penilian yang ditetapkan Demontrasi 40% dan Tanya
Jawab 60%.
Tim STMIK DCI mendapat giliran urutan penampilan ke Sembilan dengan mempresentasikan website yang dibuat dengan menitikberatkan pada layanan fasilitas fitur unggulan website yang dibutuhkan oleh perusahaan, tim menyampaikan mulai dari tahapan perancangan UI/UX website dari awal menggunakan tool figma dan tidak menggunakan template yang sudah disediakan sehingga dapat leluasa menyesuaikan gaya dan penulisan temanya, selain itu website dilengkapi dengan fitur shop yang sudah terintegrasi dengan sistem pembayaran, kemudian website memiliki sistem virtual meeting menggunakan server BigBlueButton (BBB) sehingga ketika ada pertemuan dengan pelanggan atau mitra kerjasama dapat dilakukan secara daring pada website tersebut secara gratis jadi tidak menggunkan zoom atau google meet seperti diketahui berbayar dan memiliki limit batas waktu. Disamping itu website sudah menerapkan fitur Search Engine Optimatization (SEO) yang bertujuan untuk meningkatkan perporma website agar lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari agar keberadaan website tersebut semakin dikenal dan mudah dicari pada halaman mesin pencari seperti google, yahoo dan bing.
Nanang
Durahman salah satu dosen yang mendampingi mahasiswa menyampaikan Aperesiasi
kepada mahasiswa tersebut seraya mengucapkan “Alhamdulilah atas keberhasilan
luar biasa ini sudah melebihi target yang diharapkan, Semoga dengan kemenangan yang diraih dua orang mahasiswa Teknik Informatika tersebut, dapat menjadi pemicu
bagi bagi teman-teman mahasiswa yang lainnya.”
Pada
tahap final ia memberikan masukan agar menambahkan fitur yang dapat menunjang
perusahaan dalam meningkatan operasional sehingga dapat menjadi solusi terhadap yang
menjadi permasalahn mitra pada umumnya, hal tersebut berdasarkan kajian pada Case Study pada Guide
Book Final.
Ircat dan
Fajar menyampaikan gelaran kompetisi ini adalah kali pertama mereka mengikuti presentasi final
sebuah lomba, mereka mengaku gugup namun tetap percaya diri dengan website yang
telah mereka buat. Selama mengikuti presentasi final, mereka menerima beberapa feedback,
baik itu dari para juri untuk pengembangan berikutnya, seperti menambahkan
fitur Learning Content Management System (LCMS) seperti Metode Massive Open Online Course (MOOC) yang merupakan
sistem pembelajaran berupa kursus daring yang terbuka. Meraka
menerima feedback tersebut agar dapat
berkembang dikemudian hari.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam kompetisi
ini, terutama para dosen yang telah membimbing dan memberikan pengetahuan
selama kuliah, yang semoga dapat bermanfaat dan menjadi kebaikan. Sebagai
mahasiswa, kami mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dari hasil kompetisi
ini, yang membuat kami berani mencoba hal-hal yang baik berawal dari mencoba
berpartisipasi dalam kompetisi hingga mendapatkan juara pertama telah
menunjukkan bahwa apabila kita berani mencoba dan bersungguh-sungguh, kita akan
mendapatkan hasil yang positif. Tuturnya